MICROSOFT DIMASA KRISIS
UNIFIELD COMMUNICATIONS DAN WINDOWS 7
Akhir 2008 lalu merupakan awal dan masa suram perekonomian dunia. Krisis keuangan ini bermula dari masalah kredit perumahan (subprime mortgage) di Amerika Serikat. Setelah itu efeknya menjalar “tanpa ampun” ke seluruh belahan dunia. Semua sektor termasuk dunia teknologi informasi terkena imbasnya. Beberapa perusahaan IT seakan berlomba mengumumkan raport merah mereka dan jumlah pegawai yang terpaksa harus mereka rumahkan.
Tak hanya perusahaan kecil atau menengah yang merugi, perusahaan sebesar Microsoft pun “latah” mengumumkan akan Segera merumahkan 5000 orang karyawannya. Namun, bagi Microsoft dengan merumahkan 5000 karyawan ini bukan berarti mereka telah terbebas dari masalah. Penurunan penghasilan yang cukup drastis yang mereka alami harus dicounter dengan cara lain. Untuk itu, Microsoft telah menyiapkan beberapa senjata penghalau dan penangkis krisis global. Topik inilah yang menjadi fokus utama dan acara Microsoft Media Gathering yang berlangsung pada 28-29 Januari 2009 di kawasan Lembang, Bandung.
Cost effective solution
Microsoft memperkenalkan solusi teknologi yang bisa membantu perusahaan dalam menghemat biaya dan melepaskan diri secepatnya dan cekikan krisis, yakni Microsoft Cost Effective Solution. Ada empat solusi dalam Cost Effective Solution, yakni Virtualization (dengan produknya Microsoft Hyper-V), Essential Bussines Server (Small Business Server 2008), Business Intelligence, dan Unified Communication. Microsoft Indonesia telah menyiapkan paket khusus solusi hemat mi untuk pasar lokal. Info lengkapnya di www.microsoft. corn/indonesia/promo/broad- promo.
Dan keempat solusi di atas, Unified Communication (UC) merupakan solusi yang paling mudah diimplementasikan dan paling cepat efeknya untuk perusahaan. UC memiliki empat komponen, yakni e-mail, instant messenger, teleconference, dan voIP. Prinsip kerja UC adalah menyederhanakan atau menyatukan semua tools komunikasi ke dalam satu solusi.
Microsoft memang tidak secara eksplisit menyatakan Windows merupakan salah satu solusi mereka menghadapi krisis global in Namun, melihat jarak yang hanya tiga tahun dan kemunculan Vista, kita bisa melihat inilah senjata pamungkas Microsoft yang sebenarnya. Berbeda selang waktu antara Windows XP dan Vista yang memakan waktu hingga tujuh tahun. Windows 7 sendiri akan diluncurkan pada akhir tahun.
Terlepas karena krisis, Windows 7 terkesan dikeluarkan terlalu terburu-buru. Namun, langkah Microsoft ini tidaklah mengherankan karena melihat babak belurnya Vista di pasaran. Menurut Forrester, Vista hanya diserap oleh pasar korporat sebesar 10 persen. Padahal pasar korporat ini merupakan pangsa terbesar keluarga Windows.
“Windows 7 hadir lebih awal karena Microsoft mendengar feedback dan pengguna setia Windows yang menginginkan sistem operasi yang mampu melakukan tugas lebih mudah, cepat, dan mampu membuat sesuatu yang baru, ujar Lukman Susetio, Windows Client Product Manager Microsoft Indonesia.
Saat ini, Windows 7 sudah dapat Anda cicipi feature-feature barunya lewat versi Beta-nya. ini merupakan versi percobaan yang dapat dicoba oleh publik secara bebas. Windows 7 mengusung feature-feature baru, seperti:
New Taskbar, Notification Area sebagai pengganti System Tray, Action Centre, UAC yang lebih pintar, iTunes Compatible, Multi- touch, Windows Paint baru, Media Player yang minimalis, dan Search Connector. Selain feature- feature tersebut, Windows 7 diklaim lebih cepat, ringan, aman, dan stabil dibanding pendahulunya, Vista. Pada netbook yang notabene mempunyai spesifikasi hardware yang rendah, Windows 7 dapat dioperasikan dengan kencangdan nyaman.
Info: www.microsoft.com
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda, jika ada kesalahan pada artikel yang saya posting, atau ada Link yang mati, dan jika ada saran untuk kemajuan blog ini, silahkan tulis komentar dibawah ini